Dalambuku itu, Sumanto Al Qurtuby menyebutkan bahwa klenteng ini dihubung-hubungkan dengan Sampo Soei Soe, seorang Tionghoa Muslim yang menjadi juru masak Cheng Ho. Kisahnya pada waktu Cheng Ho ekspedisi ke Sunda Kelapa, sang juru masak jatuh cinta dengan penari ronggeng setempat yang bernama Siti Wati. Karena saling jatuh cinta, keduanya  Berita Metro Selasa, 19 Januari 2016 - 0220 WIB - Dirja atau juga dikenal dengan panggilan Jaja, dikenal sebagai pelukis arwah orang yang telah meninggal. Aneh tapi nyata, namun begitulah faktanya. Sepintas yang dilakukan oleh Dirja, adalah sesuatu yang tak masuk akal. Ia mengatakan bahwa hasil guratannya bisa diperlihatkan pada yang pernah melihat sosok tersebut, semasa hidup, dalam mimpi, dan peninggalan foto, untuk mengecek kebenarannya. Dari sekian hasil sketsa, terdapat guratan para almarhum tokoh-tokoh Islam yang sudah ratusan tahun meninggal. Serta ada juga lukisan arwah yang belum begitu lama meninggal, pun juga ada lukisan seorang wanita korban pembunuhan, dan lain sebagainya. Tentang pembuatan lukisan penghuni alam lain, bapak 50 tahun ini mengungkapkan melakukan dalam waktu tidak begitu lama. “Kalau hanya untuk membuat sketsanya kurang lebih sekitar 5 menit, tapi kalau dihalusin jadi semacam lukisan, bisa sekitar 20 menitan,” kata Dirja yang tinggal di komplek perumahan Taman Adiyaksa, Tigaraksa, Tangerang, Banten. Ia menambahkan, untuk membuat sketsa arwah, terkadang ada kendala dengan prosesi pemanggilan. Sebab, ada kalanya yang diundang belum bisa hadir, sehingga dibutuhkan waktu khusus. Namun, jika yang diundang dari kalangan gaib atau bangsa jin yang biasa, semisal khodam dan sejenisnya, dalam pengalaman Jaja, tidak terlalu butuh waktu khusus. Untuk membuktikan kebenaran sketsa atau lukisan sosok arwah yang dibuatnya, bisa dicocokkan dengan foto yang bersangkutan, itu pun kalau ada. Kalau tidak meninggalkan foto, bisa cari saksi hidup yang pernah melihat sosok almarhum semasa hidupnya. “Dengan cara seperti itu, kita fair. Jadi bisa dibuktikan langsung kebenaran sketsa yang saya buat. Kalau sama, katakan sama, kalau tidak, katakan tidak," kata dia. Lukisan Dirja dapat mengungkap misteri wajah leluhur yang dituangkan ke dalam bentuk gambar. Hal ini sangat membantu yang tidak punya foto leluhur. Daya metafisis Dirja dapat juga menguak misteri penyebab kematian seseorang yang terbilang misterius, seperti yang tertuang dalam catatan sketsa seorang bawah sketsanya, selain diberi keterangan jam hadir dan pembuatan sketsa si arwah, juga dilengkapi dengan keterangan, bahwa ia mati dengan cara dicekik. Walau tentu saja, untuk yang ini dibutuhkan bukti forensik sebagai penguat data dan fakta. Dirja menceritakan, kemampuannya dapat membuat lukisan arwah, bermula dari peristiwa yang tidak ia duga-duga. Pada waktu itu, sekitar pertengahan tahun 2003, saat ia masih bekerja di kapal pesiar, ia sempat ditemui oleh seorang wanita cantik, yang kemudian ia mengaku bernama Mariam, atau yang lebih dikenal dengan sebutan Si Manis Jembatan Ancol. “Saat itu, kapal tempat kami bekerja tengah bersandar di Ancol. Terus saya iseng-iseng beranjak ke gladak untuk duduk istirahat. Tiba-tiba muncul seorang wanita cantik mengenakan kain sari berwarna hijau,” ucap dia. Penasaran, siapa wanita misterius itu, Dirja menanyakan siapa namanya. Dengan dingin wanita itu mengaku bernama Mariam, dan ia juga mengaku sebagai penjaga Ancol dan sekitarnya. Melihat wanita yang tak biasa itu, entah dari mana inspirasinya, tiba-tiba Dirja muncul keinginan untuk membuat sketsanya, padahal ia tidak punya keahlian dalam hal itu. Ia pun lalu menawarkan pada Mariam. Mariam pun mengiyakan. Pak Jaja yang memang biasa membawa buku dan bolpoin untuk mencatat pengeluaran barang-barang dari kapal itu, langsung membuat sketsa wajah Mariam dengan kertas di tangannya tersebut. Begitu cekatan ia membuat sketsa dan tangannya seperti ada yang menuntun. Tak lama kemudian, sketsa Si Manis Jembatan Ancol itu rampung dibuat yang diiringi oleh keheranan Dirja sendiri, kenapa ia tiba-tiba bisa membuat sketsa. Dan, bersama itu Mariam berpesan agar sketsa itu jangan sampai dikomersialkan, untuk kemudian ia pun menghilang. Cerita Bung Karno Jadi Model Patung Bundaran HI "Selamat datang! Selamat datang para olahragawan," kata Bung karno. 8 Januari 2016
Simanis tersebut dikabarkan bernama Maryam ada juga yang bilang Siti Ariah, yaitu seorang gadis manis kembang desa yang meninggal di kawasan jembatan ancol dan jasadnya dibuang setelah sebelumnya diperkosa. Menurut pengakuan yang pernah ngeliat nih si manis suka menggukan kemeja kuning dan rok abu - abu. Si Manis suka muncul untuk di lukis
JAKARTA - Ini cerita Agus Dermawan T tentang Mbah Broto, si pelukis Pasar Seni Ancol. Ketika itu, pada 4 September 1985, Mbah Broto mengaku didatangi Maryam, hantu yang lebih seabad menghuni Jembatan Ancol, Jakarta yang memintanya dilukis. Seperti ditulis dalam buku Riwayat yang Terlewat 111 Cerita Ajaib Dunia Seni yang diterbitkan Intisari, di sebuah tengah malam, konon, seorang perempuan cantik berambut panjang datang ke kios Mbah Broto yang meminta dirinya dilukis oleh si Mbah. Setelah pola lukisan itu jadi, Mbah Broto pamit ke kamar kecil namun ketika balik dari kamar kecil, perempuan itu sudah tak ada di tempatnya. Mbah Broto terkejut dan bertanya kepada pelukis Nashar, yang kebetulan berkunjung ke arena seni itu. Nashar bilang, memang ada perempuan yang berjalan sendirian, sambil tangannya menunjuk arah perginya perempuan itu. Mbah Broto berusaha mengejar, namun yang tampak hanya tubuh perempuan yang berjalan seperti melayang di kejauhan. Esoknya, Mbah Broto menceritakan peristiwa ganjil itu dan ketika itu koran-koran pun ramai menulis. Beberapa menyebut ini adalah trik Mbah Broto mengait popularitas tapi Mbah Broto berani bersumpah bahwa kejadian itu benar-benar dialaminya. Nashar, yang dikenal jujur, mengatakan ia adalah saksi utama. Tak lama kemudian, lukisan “Maryam Jembatan Ancol” berhasil diselesaikan oleh Mbah Broto. Selama bertahun-tahun, lukisan itu menjadi ikon Pasar Seni Ancol. Terlepas itu, beberapa rekannya memang menduga bahwa Mbah Broto termasuk jenis yang bisa melihat jejak orang-orang moksa, atau hantu. Menurut Mbah Broto, kedatangan Maryan malam itu untuk pamit selamanya. Artinya, setelah dilukis oleh Mbah Broto, hantu ikon Jembatan Ancol itu tak akan muncul lagi di dunia fana. Yang lebih aneh lagi, Mbah Broto juga disebut-sebut pernah moksa. Pada 1990-an awal, ia tiba-tiba menghilang dan dikabarkan mati. Tapi, beberapa tahun kemudian ia muncul lagi Pasar Seni Ancol, lalu pergi dan tak pernah muncul lagi. Bahkan, anaknya yang juga seorang pelukis di Pasar Seni Ancol terus mencarinya hingga sekarang. Intisari/Moh. Habib Asyhad
Assalamualaikum Sejarah dan Misteri Pantai Ancol Saat Batavia diserang endemi malaria sekitar 1700-1800an, pemerintah Belanda lalu menggeser pusat kota menjauh dari pesisir Antjol, kondisi ini berlangsung selama ratusan tahun. Mansion mewah dan sarana wisata nomor satu terus dibangun di kawasan Ancol, Jakarta Utara. Mengusung jargon Jakarta Bay City,
Home Jadoel Rabu, 10 Maret 2021 - 0701 WIBloading... Jembatan Ancol. Foto Istimewa/Google A A A JAKARTA - Taman Impian Jaya Ancol yang terletak di Jalan Lodan Timur, Ancol, Kecamatan Pademangan, Kota Jakarta Utara , merupakan tempat rekreasi yang sayang untuk dilewatkan. Walaupun saat pandemi seperti sekarang ini, Pemerintah Provinsi Pemprov DKI Jakarta tetap memberi izin Ancol untuk buka di masa Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat PPKM Mikro di DKI Jakarta . Meski demikian, kapasitas pengunjung dibatasi hingga 50 merupakan taman rekreasi yang patut untuk dikunjungi. Bagaimana tidak, wisata terpadu yang terbesar di Asia Tenggara ini dibuka sejak tahun 1966 mempunyai puluhan wahana fantasi antara lain Dunia Fantasi, delapan kolam di Atlantis Water Adventure, delapan pertunjukan di Ocean Dreams Samudera, Pantai dan Taman. Baca Juga Selain sebagai tempat rekreasi, kawasan Ancol juga dikenal mempunyai sejarah yang tak kalah menarik untuk diperbincangkan. Bagi anak-anak kelahiran tahun 1980-1990-an tidak asing dengan film misteri “Si Manis Jembatan Ancol”. Namun, dalam cerita misteri yang menyeramkan itu mempunyai dua versi yang berbeda. Baca Juga diperkosaSedangkan pada versi kedua berbeda dengan versi pertama yang menyebabkan Maryam tewas. Dia memang tewas di Jembatan itu tapi tidak karena diperkosa seperti versi yang pertama. Baca Juga Cerita ini berawal pada abad ke-19, Zaman Hindia Belanda di Batavia yang kini sudah berubah nama menjadi Jakarta. Karena, saat itu bangsa ini masih dijajah Belanda. Ada seorang gadis yang mempunyai paras yang cantik bernama Maryam. Baca Juga Maryam dan keluarganya tinggal di paviliun milik seorang warga yang kaya. Karena mempunyai paras yang cantik, pemilik paviliun suka terhadap Maryam dan bermaksud meminangnya. Namun, Maryam menolak keinginan sang orang kaya itu karena hanya akan dijadikan selirnya. Kemudian Maryam kabur dari paviliun agar tidak menikah dengan orang kaya keluar dari paviliun itu bukannya mendapatkan hal yang lebih baik. Justru, di tengah pelariannya, Maryam yang sampai ke kawasan Ancol yang dimana ada seorang pria kaya yang juga mata keranjang di di Batavia. Baca Juga Oey Tambahsia namanya, dia mempunyai villa di kawasan Bintang Mas Ancol. Oey juga tertarik dengan paras cantik Maryam memerintahkan dua centengnya Pi’un dan Surya untuk menangkap Maryam guna dijadikan wanita saat para centeng ingin menangkap, Maryam memberikan perlawanan dan memberontak sekuat tenaga yang dimilikinya. Namun, sayang tenaga Maryam tidak dapat memberikan perlawanan kepada dua centeng suruhan Oey hingga akhirnya dia tewas dan jenazahnya dicampakkan begitu saja ke area persawahan yang jaraknya 400 meter dari Jembatan sinilah kemudian cerita itu ramai dan bahkan diangkat ke dalam film “Si Manis Jembatan Ancol”. Bahkan, sejumlah makhluk astral pernah ditemukan warga yang diduga sebagai arwah gentayangan Maryam. Baca Juga Tulisan ini dikutip dari berbagai sumber seperti, Wikipedia dansumber lainnya. mhd kali ancol taman impian jaya ancol jakarta utara film misteri jembatan Baca Berita Terkait Lainnya Berita Terkini More 18 menit yang lalu 2 jam yang lalu 5 jam yang lalu 6 jam yang lalu 6 jam yang lalu 6 jam yang lalu
BauAmis, soalnya Amis You. 2. List Quote Gombalan Baper. Nah ini juga bisa untuk kamu yang mau bikin orang jadi baper nih sama dirimu, coba simak. Aku harap kamu jangan pernah pergi lagi. Sebab jika aku berpisah denganmu
- MVP Pictures mengumumkan penggarapan Si Manis Jembatan Ancol 2, setelah sukses dengan film pertamanya di 2019. Sosok Maryam atau Si Manis masih jadi tokoh sentral dalam alur cerita. "Kisah Si Manis belum selesai. Jadi apa yang sebenarnya terjadi dengan Si Manis ini, kami ingin memberikan jawaban yang jelas kepada penonton," ujar Raam Punjabi selaku produser film Si Manis Jembatan Ancol 2 dalam sesi jumpa pers di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis 8/6/2023. Sama seperti film pertama, Anggy Umbara didapuk sebagai sutradara Si Manis Jembatan Ancol 2. Anggy menjanjikan lebih banyak teror di dalamnya. "Jadi nanti akan disuguhkan banyak teror. Si Manis akan meneror semuanya karena dia mencari keadilan," kata Anggy Umbara. Baca Juga Nursyah Kembali Serang Arie Kriting, Tuding Suami Indah Permatasari Lakukan Hal Ini Si Manis Jembatan Ancol 2 pun akan tetap menghadirkan Indah Permatasari sebagai Maryam. Sosok hantu legendaris itu bahkan sudah dihadirkan dalam sesi jumpa pers lewat penampilan sang aktris. "Dendamnya belum terbalaskan," kata Indah Permatasari dengan dialog ala Maryam. Tak ketinggalan, sang hantu botak Ozy Syahputra juga masih akan tampil di Si Manis Jembatan Ancol 2. Ia mengaku belum ikhlas bila peran tersebut diserahkan ke aktor lain. "Saya rasanya belum ikhlas kalau peran saya digantikan orang lain. Bahkan mungkin tidak ikhlas," tutur Ozy Syahputra. Selain nama-nama di atas, Si Manis Jembatan Ancol 2 juga dibintangi Cornelio Sunny, Jameelah Saleem, Arif Didu hingga Anyun Cadel. Detail peran masing-masing masih dirahasiakan karena film baru akan memasuki proses syuting. Baca Juga Nursyah Tak Gentar Tuding Arie Kriting Main Dukun, Netizen Banyak Istigfar Bu MVP Pictures menargetkan film Si Manis Jembatan Ancol 2 tayang di bioskop pada Desember 2023. Raam Punjabi menaruh harapan tinggi untuk kesuksesan salah satu karya andalannya. "Kami harap, masyarakat terutama pecinta film horor Indonesia nantinya dapat menikmati film ini dengan baik. Si Manis Jembatan Ancol ini kisahnya sangat melekat di masyarakat dan bisa dikreasikan jadi tontonan yang sangat menarik," tutur Raam Punjabi.
LUKISANBERLUMUR DARAH. 144. LUPA ATURAN MAIN. WARKOP. 145, LUPUS. SI KABAYAN MENCARI JODOH (1994) Didi Petet,Dessy Ratnasari 277. SILUMAN KERA (1988) Barry Prima,Advent Bangun,Alba Fuad 278. SI MANIS JEMBATAN ANCOL (1973) Lenny Marlina,Farrouk Affero 279. SUDAH PASTI TAHAN. WARKOP. 280. Jembatan dan Le Bridge Cafe Ancol Foto Wikimedia CommonsMendengar kata Ancol, kamu pasti langsung mengasosiasikannya dengan pantai, taman hiburan, serta akuarium terbesar Indonesia. Ya, Ancol memang bisa dibilang sebagai gudangnya wisata bagi masyarakat Jakarta. Apalagi dengan banyaknya acara seru dan promo yang kerap dihadirkan Ancol, kawasan ini senantiasa jadi opsi menarik buat kamu yang ingin sekadar getaway tanpa harus pergi jauh dari kota Jakarta. Namun di tengah popularitas Ancol, tahukah kamu ada sebuah kisah urban legend yang menarik di kawasan jembatannya. Kisah urban legend itu dikenal dengan nama "Si Manis Jembatan Ancol". Ya, kamu yang anak 90-an pastinya tidak akan merasa asing dengan hal tersebut, karena Si Manis Jembatan Ancol bahkan pernah diangkat ke layar kaca, dan dibintangi beberapa artis ternama pada masanya, seperti Dewi Persik dan Kiki Fatmala. Dihimpun dari berbagai sumber, kumparan mendapati bahwa urban legend tersebut berasal dari kejadian nyata. kumparan menemukan bahwa ada dua kisah yang berbeda tentang Si Manis Jembatan Ancol. Walaupun tidak diketahui secara pasti mana kisah yang benar dan paling sesuai, namun keduanya punya kesamaan akhir cerita yang tahu lebih lengkapnya? Berikut ulasannya. Pada awal abad 18 ketika Jakarta masih dikenal dengan nama Batavia, seorang perempuan muda berusia 16 tahun bernama Maryam ditemukan terbunuh di kawasan Ancol. Maryam dikenal sebagai gadis muda yang cantik dan molek. Ia bekerja di rumah pedagang tua yang kaya raya yang telah beristri. Kecantikan dan kemolekan Maryam rupanya menarik perhatian majikannya, hingga suatu hari, Maryam dilamar dan diajak untuk menikah sehingga kelak dapat menjadi selir sang majikan. Permintaan sang majikan ditolak oleh Maryam. Wanita ini pun kabur dari rumah, berusaha menjauh dari sang majikan. Sayang, rencana Maryam untuk melarikan diri rupanya tak berhasil. Gadis cantik ini diperkosa secara bergilir dan kemudian dibunuh oleh para preman yang disuruh oleh majikannya. Padahal kala itu, sang majikan hanya menyuruh anak buahnya untuk mengejar dan menangkap Maryam yang lari dari rumah sang majikan karena tak ingin dinikahi. Para preman yang takut ketahuan belangnya itu kemudian memilih untuk melemparkan jasad Maryam ke area persawahan, tak jauh dari tempat ia terbunuh, yakni di kawasan Ancol yang kini menjadi jembatan. Ilustrasi Si Manis Jembatan Ancol. Foto Maulana Saputra/kumparanDihimpun dari berbagai sumber, kisah kedua yang tak kalah tragis dari "Si Manis Jembatan Ancol" didapatkan Budayawan Betawi Ridwan Saidi dari saksi hidup yang pernah ia temui ketika melakukan investigasi pada 1955-1960. Menurut kisah tersebut, pada awal abad ke-19, sekitar tahun 1817, hiduplah seorang gadis yatim yang hidup bersama ibunya, Mak Emper. Mak Emper dan anaknya, Siti Ariah tinggal di suatu paviliun milik seorang juragan kaya. Ketika Siti Ariah menyentuh usia 16 tahun, sang juragan pemilik rumah rupanya jatuh hati padanya. Ia berniat menikahi Siti Ariah dan menjadikannya sebagai selir. Ariah yang menolak permintaan sang majikan kemudian melarikan diri. Seperti kata pepatah, "Keluar dari Lubang Singa Masuk ke Lubang Buaya," begitulah nasib yang menimpa Siti Ariah. Bukannya mendapat pencerahan, Siti Ariah malah bertemu Oei Tambah Sia, pedagang tembakau keturunan Tionghoa di Batavia yang berasal dari Pekalongan. Ia dikenal sebagai pria playboy pada masanya dan sangat suka main perempuan. Melihat paras Siti Ariah, Oei lantas tergoda dan ingin menjadikannya sebagai 'koleksinya'. Siti Ariah kembali kabur untuk menyelamatkan dirinya. Naas, dua preman suruhan Oei Tambah Sia rupanya lebih cepat dibandingkan gerak gadis muda itu. Siti Ariah menemui ajal di Bendungan Dempet dekat Danau Sunter di tangan dibuang sekitar 400 meter dari Jembatan Ancol. Berbeda dengan kisah sebelumnya, Siti Ariah meninggal karena membela harga dirinya. Ia meninggal tanpa diperkosa oleh para pembunuhnya. Kabarnya, hantu wanita yang biasa ditemui di kawasan inilah yang kemudian populer dikenal sebagai Si Manis Jembatan Ancol. Konon, Si Manis Jembatan Ancol menjadi arwah yang gentayangan karena ingin memberitahukan keberadaannya pada sang ibu. Sementara Oey Tambah Sia akhirnya meninggal dengan cara digantung oleh Belanda di Taman Fatahillah, Jakarta Utara. Ia dihukum gantung karena ketahuan memiliki banyak kasus pembunuhan, salah satunya adalah membunuh ipar kandungnya sendiri yang bernama Sutejo. Oei membunuh Sutejo karena cemburu melihat kedekatan Sutejo dengan sang istri, Mas Ajeng look film 'Si Manis Jembatan Ancol'. Foto Instagram/anggy_umbaraKebingungan antara dua kisah ini kemudian membawa kumparan untuk mencari tahu lewat salah seorang pria yang memiliki 'kemampuan lebih'. Pria yang enggan disebutkan namanya itu tak menampik bahwa memang ada sosok wanita yang 'bermukim' di Jembatan Ancol. Hanya saja, menurut pria yang akrab disapa Brii itu, ia tak mengetahui nama sosok astral itu. Hanya saja, memang awal tahun 2018 lalu, ia pernah menyambangi lokasi tersebut untuk berkomunikasi dengan para penunggu Jembatan Ancol untuk kebutuhan tidak tahu dengan pasti kisah sosok wanita tersebut, Brii masih mampu mengingat beberapa hal tentang komunikasi mereka setahun silam. "Memang ada, perempuan juga. Mereka kan juga cari tempat untuk bermukim ya, seperti manusia pada umumnya. Memang kalau bisa dibilang meninggalnya enggak wajar. Lebih ke dibuang kayaknya, tapi pembunuhannya bukan di situ. Sayangnya waktu itu beliau enggak menyebut nama, sih," kata pria tersebut saat dihubungi kumparan, Rabu 30/10.Brii juga menambahkan bahwa sosok tersebut tak terlihat seperti anak remaja atau ABG, melainkan wanita berusia 30-an menjelang 40. Pakaian yang dikenakannya pun tak semerah yang biasa kamu lihat di sinetron "Si Manis Jembatan Ancol". Dalam tiga kali pertemuan, sosok itu mengenakan pakaian dengan warna yang berbeda. "Bajunya pun tiga kali pertemuan itu ganti-ganti, kadang-kadang merah, kadang hitam. Enggak, merahnya lebih gelap dibanding yg ada di sinteron. Bajunya terusan, tapi bentuknya enggak sampai ke bawah, di bawah lutut, mungkin sekitar sampai betis," jelas Brii lagi. Soal alasan mengapa sosok wanita itu masih gentayangan, Brii meyakini bahwa mereka biasanya masih memiliki urusan yang belum terselesaikan."Kalau saya kan percaya kalau ada yg seperti itu berarti ada urusan yang belum selesai. Kalau yang saya tangkap, sih, kayaknya masih belum terima dengan cara meninggalnya," pungkas Brii lagi. Walau diliputi kisah menyedihkan yang berkembang menjadi urban legend, Ancol yang dulu bukanlah yang sekarang. Kawasan seluas 522 hektare yang dulunya dibiarkan terlantar dan jadi sarang penyakit tersebut kini telah berubah menjadi kawasan rekreasi terpadu sesuai dengan gagasan Presiden tergantung kamu, mana kisah yang paling relevan menurutmu?
65 ngikutin pilem SI MANIS JEMBATAN ANCOL (si manis, suit suit, seksi bneeer kamuuu) 66. RIA ENES-SUSAN lg sering nongol di tivi 67. Di saingi oleh duet BONDAN PRAKOSO-ENNO LERIAN 68. Bibit sinetron baru2 aje muncul, kaya ABAD 21, BELLA VISTA, NOKTAH MERAH PERkimpoiAN, (inilah cikal bakal penghancur bangsa,,wekekekek) 69.
Asalusul hantu kuyang – Fenomena hantu Kuyang memiliki asal-usul cerita yang luar biasa. Memang, tidak hanya hantu ini saja yang ada di Indonesia. Umumnya masyarakat Indonesia mengenal beberapa jenis hantu seperti pocong, genderuwo, kuntilanak, gundul pringis dan lain sebagainya yang turut menghiasi layar kaca perfilman Indonesia. V9M77.
  • fr29jitdof.pages.dev/363
  • fr29jitdof.pages.dev/101
  • fr29jitdof.pages.dev/394
  • fr29jitdof.pages.dev/4
  • fr29jitdof.pages.dev/259
  • fr29jitdof.pages.dev/57
  • fr29jitdof.pages.dev/328
  • fr29jitdof.pages.dev/396
  • fr29jitdof.pages.dev/278
  • lukisan si manis jembatan ancol