pembiasaansehari-hari sesuai dengan 9 dari 18 nilai karakter bangsa yaitu religius, jujur, toleransi, disiplin, kreatif, rasa ingin tahu, bersahabat/komunikatif, gemar membaca dan peduli lingkungan. Pelaksanaannmencangkup proses implementasiipendidikan karakter dalam sehari-hari melalui pembiasaan yang diberikan oleh guru untukaanak.
– Dalam tulisan ini, kita akan menguraikan 18 Nilai Karakter Bangsa Indonesia beserta contohnya. Pendidikan karakter penting di lakukan untuk kemajuan pendidikan moral di Indonesia. Daftar Isi 118 Nilai Karakter Bangsa Indonesia beserta ContohnyaNilai Karakter ReligiusNilai Karakter JujurNilai Karakter ToleransiNilai Karakter DisiplinNilai Karakter Kerja KerasNilai Karakter KreatifNilai Karakter MandiriNilai Karakter DemokratisNilai Karakter Rasa Ingin TahuNilai Karakter Semangat KebangsaanNilai Karakter Cinta Tanah AirNilai Karakter Menghargai PrestasiBersahabat/KomunikatifCinta DamaiGemar MembacaPeduli LingkunganPeduli SosialNilai Karakter Tanggung Jawab 18 Nilai Karakter Bangsa Indonesia beserta Contohnya Catatan buat pembacaPada setiap tulisan dalam semua tulisan yang berawalan “di” sengaja dipisahkan dengan kata dasarnya satu spasi, hal ini sebagai penciri dari website ini. Nilai Karakter Religius Dalam keseharian kita, kata religius sudah tidak asing lagi. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, kata religius memiliki arti bersifat religi; bersifat keagamaan; yang bersangkut-paut dengan religi. Olehnya itu, maka sebagai negara yang religius, Indonesia memiliki Pancasila sebagai dasar negara dan simbol pemersatu bangsa yang sangat plural ini. Sila pertama Ketuhanan Yang Maha Esa menjadi dasar penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan bernegara serta mengilhami empat sila lainnya sebagai cita-cita bangsa dan negara Indonesia. Untuk itu, umat beragama di harapkan dapat mengejawantahkan nilai-nilai religius di masing-masing agama sesuai nilai-nilai universal sila Ketuhanan Yang Maha Esa dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Selain memiliki pengetahuan akan agama dan kepercayaan yang di yakininya, umat beragama di harapkan pula dapat menerapkan nilai-nilai agama dan kepercayaannya dalam kehidupan ini. Untuk itu, maka nilai religius ini sendiri pada umumnya di bangun dari rumah, dari keluarga, terutama orangtua yang harus mengajarkan si Anak untuk mengenal agama dan hal-hal baik di dalamnya. Misalnya, seorang Ibu jendaknya dapat membantu si Anak belajar menghargai perbedaan, tidak memaksakan kehendak, melindungi yang tertindas, dan mencintai lingkungan juga di rumah. Contoh lainnya adalah sikap dan perilaku yang patuh dalam melaksanakan ajaran agamanya, toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama lain, dan hidup rukun dengan pemeluk agama lain. Selain itu, contoh dalam perilaku sehari-hari adalah melaksanakan kewajiban beribadah shalat 5 waktu bagi muslim, dan ibadah lainnya bagi penganut agama lain, tidak menganggu pelaksanaan ibadah/ritual/perayaan pemeluk agama lain, saling menjaga kedamaian antar pemeluk agama, dll. Nilai Karakter Jujur Perilaku yang di dasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang yang selalu dapat di percaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan. Kualitas karakter jujur dalam diri seseorang dapat terlihat dari cara seseorang dalam bersikap terhadap sesuatu hal yang jika dia berkata jujur akan merugikan dirinya, dan jika dia berkata bohong, dia akan mendapat keuntungan. Ketika dia memilih untuk berkata jujur maka, ybs menunjukkan karakter jujur untuk hal ini. Namun perlu di catat bahwa, karakter jujur dapat di sematkan pada seseorang jika secara konsisten dan dalam segala hal ybs dapat berkata sesuai adanya. Contoh perilaku jujur yang paling mendasar adalah tidak berbohong, dalam konteks peserta didik, tidak melakukan perbuatan seperti menyontek/menjiplak pada saat ujian. Nilai Karakter Toleransi Sikap dan tindakan yang menghargai perbedaan agama, suku, etnis, pendapat, sikap, dan tindakan orang lain yang berbeda dari dirinya. Contoh perilaku toleransi adalah tidak memaksakan pendapat sendiri, dan menerima perbedaan sebagai suatu keniscayaan. Nilai Karakter Disiplin Disiplin adalah suatu kondisi yang tercipta dan terbentuk melalui proses serangkaian perilaku yang menunjukkan nilai-nilai ketaatan, kepatuhan, kesetiaan, keteraturan dan ketertiban. Tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan. Contoh perilaku disiplin adalah datang dan pulang tepat waktu, menaati peraturan yang berlaku di semua tempat dll. Ciri ciri orang disiplin Selalu mentaati peraturantepat waktuSelalu hidup terjadwal dengan teraturSelalu melaksanakan tugas dengan baik dengan membiasakan hidup disiplin Perilaku disiplin di rumah membantu orang tuaberangkat sekolah tepat waktubelajar setiap hariTidur dan bangun tepat waktu,Merapikan tempat tidur dan kamar,Makan dengan teratur,Merapikan mainan setelah bermain,Menjaga kebersihan rumah,Menjalankan ibadah tepat waktu,Mandi pagi dan sore hari,Menjaga keamanan di rumah,Penggunaan listrik dan peralatan elektronik Disiplin yang di terapkan di sekolah Masuk sekolah tepat waktuBerbaris dengan tertibBerseragam sesuai ketentuan sekolahMenaati tata tertib sekolahMendengarkan pelajaran dengan tekunBeribadah tepat waktutidak terlambat masuk sekolahbila keluar kelas minta izinmelaksanakan tugas piketmembuang sampah pada tembatnyatidak boleh berbuat gaduh di kelas duduk dengan rapiBerlaku sopan santun Sikap disiplin di masyarakat jangan membunyikan radio atau tv keras keras pada malam harimembuang sampah pada tempat nyaberjalan di sebelah kirimematuhi rambulalu lintas di jalan umumjangan bermain layang layang di kebersihan lingkunganMenjaga keamanan lingkunganTidak mengganggu dalam bertamuHati-hati menggunakan barang milik orang lain Nilai Karakter Kerja Keras Sebagaimana telah kita ketahui bersama bahwa kerja keras adalah kunci utama untuk meraih kesuksesan dan kebahagiaan dalam hal apa pun. Sudah pasti kita memperoleh sesuatu itu bukanlah perkara yang gampang atau semudah membalik telapak tangan atau hanya dengan meminta langsung dapat, tapi sekali lagi harus dengan kerja keras. Kerja keras sama saja dengan menghargai waktu dan lebih dekat pada hasil yang gemilang. Ingat bahwa setiap orang punya jatah gagal yang harus di habiskan untuk menjadi sukses, jadi orang yang berkerja keras akan lebih cepat menghabiskan jatah gagal itu sehingga lebih cepat menuju titik sukses. Selain kesuksesan, dengan kerja keras kita juga akan mendapatkan banyak pengalaman hidup yang berharga. Rangkaian proses yang kita lalui selama kerja keras akan memberikan banyak hal yang tersimpan rapi dalam memori kita. Semua proses itu akan membuat kita lebih bijaksana, lebih bersyukur, dan lebih kita bisa berhasil menempa diri kita sehingga bisa lulus melewati serangkaian tantangan dan hambatan yang seakan menyuruh kita untuk berhenti di tengah jalan, maka kita akan memiliki mental yang teruji dan semakin kuat. Akhirnya itu akan menjadi modal besar untuk mendapatkan sukses yang lebih besar. Ini yang kemudian menjawab pertanyaan mengapa orang sukses tambah sukses, yah, karena kesuksesan pertama menjadi bekal kesuksesan berikutnya dan terus berantai seperti itu. Kerja keras merupakan tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan. Nilai Karakter Kreatif Kreatif berkaitan dengan berpikir dan melakukan sesuatu untuk menghasilkan cara atau hasil baru dari sesuatu yang telah di miliki. Arti dari kata kreatif’ adalah menciptakan sesuatu yang berbeda dari yang lain, atau menghubungkan hal-hal yang tadinya tidak berhubungan. Sementara arti dari kata inovatif’ adalah menciptakan sesuatu yang belum pernah ada menjadi ada atau menciptakan sesuatu yang sama sekali berbeda. Ada dua aspek penting pada kreatifitas yaitu proses dan manusia. Proses yang berorentasi tujuan, yang di desain untuk mencapai solusi suatu permasalahan. Sedangkan manusia merupakan sumber daya yang menentukan solusi. Namun memang dalam berpikir kreatif tidaklah semudah yang di bayangkan. Bagi anak-anak mungkin kreatifitas masih sangat luas karena pemikiran mereka masih di bebaskan. Tetapi semakin bertambah dewasanya seseorang, kreatifitas seakan-akan telah di kotak-kotakkan dan hal ini menjadi hambatan untuk seseorang berpikir kreatif. Hambatan-hambatan tersebut hendaknya di minimalisir atau justru di hilangkan karena dalam berwirausaha, kreatifitas sangatlah di butuhkan dan jangan sampai hambatan menjadi permasalahan yang membuat ide kreatif kita tidak berkembang. Banyak penemuan dan inovasi lahir sebagai cara pandang terhadap suatu hubungan baru dan berbeda antara objek, proses, bahan, teknologi dan orang. Untuk membantu kreatifitas, kita dapat melakukan cara pandang kita terhadap hubungan kita dengan lingkungan alam sekitar. Orang yang kreatif akan memiliki hubungan intuisi tertentu untuk dapat mengembangkan dan mengenali hubungan yang baru. Selain itu untuk dapat melakukan kreativitas agar dapat berimajinasi yang inovatif gunakanlah otak bagian kanan, sedangkan otak bagian kiri di gunakan untuk bekerja. Proses kreativitas yang inovatif meliputi pemikiran logis dan analitis terhadap pengetahuan, evaluasi dan tahap implementasi. Nilai Karakter Mandiri Sikap dan perilaku yang tidak mudah tergantung pada orang lain dalam menyelesaikan tugas-tugas. Pengertian mandiri menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah dalam keadaan dapat berdiri sendiri; tidak bergantung pada orang lain. Mandiri sinonim dengan berdikari, yakni berdiri di atas kaki sendiri dan tidak menggantungkan dengan bantuan orang lain. Ciri-ciri kemandirian menurut Gea 2002 145 ada beberapa hal, yaitu percaya diri, mampu bekerja sendiri, menguasai keahlian dan keterampilan, menghargai waktu, dan bertanggung jawab. Ciri-ciri kemandirian menurut Parker Tanggung jawab berarti memiliki tugas untuk menyelesaikan sesuatu dan di minta hasil pertanggung jawaban atas hasil adalah suatu kondisi dimana seseorang tidak tergantung kepada otoritas dan tidak membutuhkan juga mencakup ide adanya kemampuan mengurus diri sendiri dan menyelesaikan masalahnya dan kebebasan untuk menentukan keputusan sendiri, berarti mampu untuk mengendalikan atau mempengaruhi apa yang akan terjadi kepada dirinya memecahkan masalah, dengan dukungan dan arahan yang menandai, individu akan terdorong untukmencapai jalan keluar bagi persoalan-persoalan praktis relasional mereka sendiri. Sedangkan Mahmud sendiri berpendapat bahwa ciri-ciri kemandirian adalah sebagai berikut Kemampuan untuk membuat keputusan-keputusan menjalankan peranan baru yaitu perubahan-perubahan dalam peranan dan aktivitas memikul tanggung rasa percaya pada diri kejelasan pribadi yaitu berupa kemampuan benar dan salah Steinberg menyusun kemandirian dalam 3 aspek kemandirian, yaitu Kemandirian Emosi Emotional Autonomy, yaitu kemandirian yang merujuk pada pengertian yang di kembangkan anak mengenai individualisasi dan melepaskan diri atas ketergantungan mereka dalam pemenuhan kebutuhan-kebutuhan dasar dari orang tua perilaku Behavior Autonomy, yaitu kemandirian dalam perilaku bebas untuk berbuat atau bertindak sendiri tanpa Nilai Karakter Demokratis Cara berfikir, bersikap, dan bertindak yang menilai sama hak dan kewajiban dirinya dan orang lain. Nilai Karakter Rasa Ingin Tahu Sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk mengetahui lebih mendalam dan meluas dari sesuatu yang di pelajarinya, di lihat, dan di dengar. Nilai Karakter Semangat Kebangsaan Cara berpikir, bertindak, dan berwawasan yang menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan diri dan kelompoknya. Nilai Karakter Cinta Tanah Air Cara berpikir, bertindak, dan berwawasan yang menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan diri dan kelompoknya. Nilai Karakter Menghargai Prestasi Nilai Karakter Menghargai Prestasi merupakan sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk menghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat, dan mengakui, serta menghormati keberhasilan orang lain. Bersahabat/Komunikatif Nilai Karakter Bersahabat/Komunikatif merupakan Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk menghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat, dan mengakui, serta menghormati keberhasilan orang lain. Cinta Damai Nilai Karakter Cinta Damai merupakan Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk menghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat, dan mengakui, serta menghormati keberhasilan orang lain. Gemar Membaca Nilai Karakter Gemar Membaca Kebiasaan menyediakan waktu untuk membaca berbagai bacaan yang memberikan kebajikan bagi dirinya. Peduli Lingkungan Nilai Karakter Peduli Lingkungan merupakan Sikap dan tindakan yang selalu berupaya mencegah kerusakan pada lingkungan alam di sekitarnya, dan mengembangkan upaya-upaya untuk memperbaiki kerusakan alam yang sudah terjadi. Peduli Sosial Nilai Karakter peduli sosial merupakan sikap dan tindakan yang selalu ingin memberi bantuan pada orang lain dan masyarakat yang membutuhkan. Nilai Karakter Tanggung Jawab Sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya, yang seharusnya dia lakukan, terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan alam, sosial dan budaya, negara dan Tuhan Yang Maha Esa. Demikian 18 Nilai Karakter Versi Kemendiknas dalam upaya membangun karakter bangsa melalui pendidikan di sekolah. Baca Juga Evaluasi Pembelajaran Pendidikan KarakterImplementasi Pendidikan Karakter di SekolahBagaimana Penerapan Pendidikan Karakter di Sekolah dalam Kondisi Pandemi Covid 19?Cara Mengintegrasikan Profil Pelajar Pancasila dalam Pembelajaran Sumber rujukan Kementerian Pendidikan Nasional Demikian, semoga ada manfaat.DelapanBelas (18) Nilai dalam Pendidikan Karakter Versi Kemendiknas dan Penjelasannya 1. Religius: sikap dan perilaku yang patuh dalam melaksanakan ajaran agama dan kepercayaan yang dianutnya, toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama (kepercayaan) lain, dan hidup rukun dengan pemeluk agama (kepercayaan) lain. 2. Jujur: perilaku yang Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Identitas nasional sebagai karakter bangsaIdentitas nasional merupakan suatu karakteristik atau jati diri suatu bangsa yang dapat membedakan ciri khasnya dengan bangsa lain, karena suatu ciri khas bangsa terletak pada konsep bangsa itu sendiri. Secara bahasa, istilah identitas nasional berasal dari kata "identitas" dan "nasional". Identitas berasal dari kata identity yang berarti memiliki tanda, jati diri atau ciri yang melekat pada suatu individu atau kelompok, sementara nasional diambil dari kata nation yang berarti bangsa. Adapun Kedudukan identitas nasional sebagai karakter suatu bangsa ialah, Sebagai pemersatu identitas nasional adalah alat pemersatu bangsa,seperti contohnya di Indonesia yaitu Pancasila sebagai identitas suatu ciri khas yang membedakan suatu bangsa dengan bangsa identitas nasional di atas adalah bahwa identitas nasional merupakan faktor pembeda, ciri dan identitas suatu negara. Tentunya setiap negara memiliki identitasnya masing-masing, yang membedakan satu negara dengan negara landasan atau pegangan bagi sebuah negara untuk berkembang atau mewujudkan potensi yang dimilikiArtinya dengan identitas nasional maka suatu negara tidak akan kehilangan arah dan Negara dapat berpegang teguh terhadap prinsip jati dirinya sendiri untuk dapat lebih berkembang. Disisi lain, peran identitas nasional bagi suatu bangsa adalah sebagai sarana untuk menumbuhkan persatuan dan integrasi bangsa bawah ini penjelasan mengenai bentuk-bentuk identitas nasional bendera negara, bahasa, lambang negara, dan lagu kebangsaan Negara, yaitu Sang Merah PutihWarna merah memiliki arti berani yang juga melambangkan darah pada tubuh manusia warna putih berarti suci yang melambangkan jiwa manusia, kedua warna tersebut saling melengkapi dan menyempurnakan Indonesia. Lambang merah telah dikenal sejak masa kerajaan di Indonesia. Bendera sang Merah Putih dikibarkan Ketika pelaksanaan Proklamasi Kemerdekaan Bangsa Indonesia yang jatuh pada tanggal 17 Agustus 1945 tempatnya di Jalan Pegangsaan Timur Nomor 56 Jakarta. Bendera Merah Putih dijahit oleh istri presiden Soekarno yang bernama ibu IndonesiaBahasa Indonesia adalah bahasa yang berasal dari rumpun Melayu dengan seiring berjalanya waktu Bahasa tersebut terus berkembang dan tumbuh, sejak zaman dahulu sudah dipergunakan sebagai bahasa perhubungan. Bahasa tersebut telah digunakan hampir diseluruh Asia Tenggara. Perkembangan bahasa Melayu itu mendorong tumbuhnya rasa persaudaraan dan persatuan bangsa Indonesia. Komunikasi yang digunakan pada masa itu menggunakan Bahasa Melayu. Secara sadar para pemuda yang tergabung dalam perkumpulan itu membudidayakan bahasa Melayu sebagai bahasa persatuan Indonesia. Bahasa Indonesia diangkat dan diresmikan pada Kongres Pemuda II tanggal 28 Oktober 1928. Setelah itu bangsa Indonesia sepakat bahwa bahasa Indonesia adalah bahasa kesatuan. Ketentuan bahasa Indonesia telah diatur dalam Undang Undang Tahun 2009 mulai pasal 25 sampai pasal Negara Garuda PancasilaPada tanggal 13 juli 1945, saat rapat Panitia Perancangan Undang-Undang Dasar 1945. Salah satu anggota panitia bernama bernama Prada Harahap mengusulkan tentang lambang negara. Lalu tanggal 16 November 1945 baru dibentuk Panitia Indonesia Raya. Panitia yang telah dibentuk bertugas untuk menyelidiki arti lambang-lambang dalam peradaban bangsa Indonesia sebagai langkah awal untuk mempersiapkan bahan kajian tentang lambang negara. Komisi Indonesia Raya diketuai oleh Ki Hajar Dewantara dengan Sekretaris Jenderal Muhammad ini ada ciri-ciri dari lambang negara Garuda Pancasilaa Warna dan jumlah helai buluWarnaKuning Emas Seluruh burung Garuda, Bintang, Kapas, Padi dan RantaiMerah Putih Ruangan Perisai di tengah tengahHitam Dasar Bintang yang berbentuk Perisai, Kepala Banteng dan HurufPutih PitaHijau Pohon beringinJumlah Helai Bulu Pada tiap sayap 17 helaiPada ekor 8 helaiKecil di bawah perisai 10 helaiKecil di leher 45 helaib. Arti dan Makna Lambang Negara Burung yang melambang kekuasaan dan yang terdiri masing-masing 17 helai yangberarti tanggal burung yang 8 helai, berarti bulan ke delapan atau bulan bulu kecil yang terletak pada bawah perisai sebanyak 19 helai dan jumlah bulu kecil di bawah leher sebanyak 45 helai, berarti Bhineka tunggal IkaPita yang ada dibawah yang dicengkeram oleh kedua kaki burung memiliki Garuda semobayan dalam bahasa Jawa Kuno yang berbunyi "BHINEKA TUNGGAL IKA", yang memiliki arti "Berbeda-beda tetapi tetap satu juga".d. Simbol-simbol PancasilaPasal 36A UUD 1945, setelah diubah empat kali pada tahun 1999, 2000, 2001 dan 2002, memuat frasa "Lambang Negara Garuda Pancasila dengan semboyan Bineka Tungal Ika."e. Lagu Kebangsaan, yaitu Indonesia Rayalagu kebangsaan Indonesia Raya yang diproduksi atau diciptakan oleh Wage Rudolf Supratman. Lalu pada tanggal 28 Oktober 1928 lagu Indonesia Raya dinyanyikan untuk kali pertama sebagai lagu kebangsaan membahas mengenai karakteristik negara Indonesia, dapat di simpulan bahwa Identitas nasional adalah karakter bangsa yang membedakan suatu negara dengan negara lainnya. Identitas nasional yang terkait dengan suatu bangsa tercermin dalam simbol-simbol nasional seperti Identitas Nasional Indonesia terdiri dari1. Bahasa Persatuan atau Bahasa Nasional yaitu Bahasa Bendera negara yaitu Sang Merah Putih. 1 2 Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Indonesiaserta berikan contohnya mempunyai persamaan karakter . 3.Hans Khon Bangsa adalah golongan manusia yang beraneka ragam dalam sejarah. b.Unsur-unsur terbentuknya bangsa 1.sekelompok manusia yang memiliki cita-cita 10/5/2016 9:18:15 AMSebutkan 18 Karakter Bangsa. Sikap dan perilaku yang patuh dalam melaksanakan ajaran agama dan kepercayaan yang dianutnya, toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama kepercayaan lain, dan hidup rukun dengan pemeluk agama kepercayaan lain. Delapan belas 18 nilai dalam pendidikan karakter versi kemendiknas dan penjelasannya karakter bangsa from Tidak ada manusia di dunia ini yang hidup tanpa pendidikan. Berikut 18 indikator pendidikan karakter bangsa sebagai bahan untuk menerapkan pendidikan karakter bangsa Religius dan toleransi, disiplin dan kerja keras, kreatif dan mandiri, demokratis, rasa ingin tahu dan gemar membaca, semangat kebangsaan dan cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat dan cinta damai, perduli lingkungan dan perduli sosial, jujur dan bertanggung jawab. 18 karakter bangsaPendidikan karakter bangsa indonesia berangkat dari filosofi ki hajar dewantara bapak pendidikan indonesia, filosofi pendidikan karakter tersebut yaitu olah hati etika, olah pikir literasi, olah karsa estetika, olah raga kinestetik. Religius dan toleransi, disiplin dan kerja keras, kreatif dan mandiri, demokratis, rasa ingin tahu dan gemar membaca, semangat kebangsaan dan cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat dan cinta damai, perduli lingkungan dan perduli sosial, jujur dan bertanggung jawab. Idealnya adalah kemampuan ketiganya harus seiring dan sejalan untuk menjawab tantangan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi. Misalnya angka tiga kita menyebutnya di indonesia tapi.
GURUAGEN PERUBAHAN KARAKTER PEMUDA BANGSA. By humas 20 Jan 2022, 14:24:15 WIB umum. Contohnya makan, adalah aktivitas yang dilakukan oleh seseorang untuk memenuhi rasa laparnya, tidur dilakukan oleh seseorang untuk memenuhi rasa kantuknya, duduk dilakukan oleh seseorang karena memenuhi rasa letihnya. 18:32:13, 03Karakter adalah hal yang sering kita dengar dalam kehidupan sehari-hari. Karakter berkaitan erat dengan seseorang. Karakter dapat pula menjadi ciri chas yang membedakan manusia satu dengan yang lainnya. Tak heran bila karakter satu dan yang lainnya berbeda. Karakter sering kali dikaitkan dengan perilaku seseorang. Maka apabila perilaku seseorang baik maka baik pula karakternya pun sebaliknya. Seringkali katakter menjadi tolok ukur unutuk menilai seseorang. Karakter merupakan sesuatu yang melekat pada diri seseorang. Seiring berkembanya waktu bayak istilah yang berkaitan dengan karakter. Maka dari itu artikel ini kan mengulas tentang pengertian karakter, macam dan contohnya. Karakter dalam kehidupan sehari-hari sering disama artikan dengan sifat, watak, ataupun kepribadian. Jika ditelusuri lebih jauh makna setiap istilah tersebut sangat berbeda. Karakter dapat dibentuk dengan proses pembelajaran, baik pembelajaran di rumah, di sekolah maupun di dalam contoh lingkungan masyarakat. Karakter seseorang dapat terbentuk tentu ada peran dari erbagai pihak seperti keluarga, guru, dan teman sebaya. Seringkali karakter seseorang akan mencerminkan perilakunya. Seperti bila seseorang sering melakukan hal-hal baik, sopan dalam berbicara suka menolong, menghargai sesama maka orang tersebut dapat dikatakan sebagai orang yang berkarakter baik, demikian sebaliknya. Maka tak heran jika karakter menjadi ukuran untuk menilai perilaku seseorang. Karakter orang satu dan yang lainnya tentu berbeda sehingga banyak macam karakter yang dapat kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Pengertian Karakter Karakter adalah akhlak atau budi pekerti, tabiat, sifat-sifat kejiwaan yang menjadi ciri khas seseorang dan membedakanya dengan yang lain, dan watak. Seseorang yang berkarakter ialah orang yang berwatak, bersifat, berperilaku, bertabiat, atau berkepribadian. Sehingga makna karakter identik dengan kepribadian atau akhlak. Sehingga dalam etimologinya kata karakter Inggris character secara etimologis, berasal dari bahasa Yunani Greek, yaitu charassein yang memiliki arti “to engrave” Ryan and Bohlin, 1999 5. Kata “to engrave” bisa dimaknai mengukir, melukis, memahatkan, atau menggoreskan. Pengertian Karakter Menurut Para Ahli Berikut adalah beberapa makna karakter murut ahli Maxwell Menurut Maxwell karakter memiliki arti yang jauh lebih mendalam dari sebuah ucapan. Karakter menurut Maxwell merupakan suatu pilihan yang akan menentukan kesuksesan seseorang. Sehingga menurut pendapat ini karakter akan mempengaruhi keberhasilan seseorang dimasa depan. Maka seseorang harus pandai dalam memilih karaternya. Wyne Sedangkan menurut Wyne karakter merupakan suatu cara atau teknis tentang bagaimana memfokuskan pengaplikasian nilai-nilai baik dalam setiap perbuatan atau tingkahlaku. Pendapat ini menekankan bahwa karakter adalah penanaman nilai kebaikan dalam kehidupan sehari-hari. Kamisa Menurut Kamisa karakter didefinisikan sebagai sebuah sifat-sifat kejiwaan. Budi pekerti dan akhlak yang dapat menjadikan seseorang berbeda dari yang lainnya. Sehingga berkarakter dapat dimaknai sebaigai seseorang yang mempunyai watak atau kepribadian. Doni Kusuma Menurut Doni Kusuma karakter didefinisikan sebagai suatu ciri, sifat, gaya, atau karakteristik dalam diri seseorang yang dibentuk maupun didapatkan dari lingkungan yang ada disekitarnya. Jadi berdasarkan pendapat ini lingkungan akan mempengaruhi karakter seseorang. Saunders Menurut Saunders karakter adalah sifat nyata yang berbeda yang dimiliki setiap ndividu. Karakter dapat dilihat dari berbagai sudut pandang yang ada di dalam pola perilaku individu. Sehingga karakter setiap individu akan berbeda satu sama lain. Gulo W Makna karakter menurut Gulo W yaitu suatu kepribadian yang dilihat dari sebuah titik tolak moral. Pada umumnya karakter memiliki kaitan dengan dengan sifat-sifat yang relatif tetap. Oleh karena itu lah karakter terkadang disama artikan dengan sifat seseorang. Alwisol Pengertian karakter menurut Alwisol adalah gambaran tingkah laku yang dilakukan dengan mengedepankan nilai secara implisit maupun secara eksplisit. Sejatinya karakter berbeda dengan kepribadian yang tidak berkaitan dengan nilai-nilai. Likona Menurut Lickona, karakter yang mulia good character meliputi beberapa aspek yaitu pengetahuan tentang kebaikan, yang kemudian menimbulkan komitmen niat kepada kebaikan, yang akhirnya benar-benar melakukan kebaikan tersebut. menurut Likona, karakter merujuk kepada serangkaian pengetahuan cognitives, sikap attitides, motivasi motivations, perilaku behaviors dan keterampilan skills. Macam Karakter dan Contohnya Di dunia ini banyak macam karakter yangdapat ditemui. Di negara Indonesia sendiri sekara khusus Kementerian Pendidikan Nasional Indonesia merumuskan 18 karakter yang harus ditanamkan dalam diri warga Indonesia, terlebih siswa, dalam upaya membangun dan menguatkan karakter bangsa. Berikut adalah penjelasan 18 karakter tersebut Religius Religius merupakan karakter pertama yang harus ditanamkan. Religius merupakan sikap dan perilaku patuh dalam menjalankan ajaran agama yang dipeluknya, sikap toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama lain, dan hidup rukun dan karmonis dengan pemeluk agama lain. Contoh Karakter Religius Di dalam perilaku sehari-hari kita harus melaksanakan kewajiban beribadah shalat 5 waktu bagi muslim, dan ibadah lainnya sesuai agam masing-masing, menghormati pelaksanaan ibadah/ritual/perayaan pemeluk agama lain, saling menjaga kedamaian dan kerukukan antar umat agama, dan lain-lain. Jujur Karakter yang berikutnya adalah jujur. Jujur merupakan perilaku yang berusaha menjadikan dirinya sebagai seseorang yang dapat dipercaya baik dalam perkataan, tindakan, maupun pekerjaan. Contoh Karakter Jujur Perilaku jujur dalam kehidupan sehari-hari adalah tidak berbohong, tidak mencotok saat ulangan, berkata apa adanya, tidak menambahi atau mengurangi cerita orang lain. Toleransi Berikutnya adalah toleransi. Toleransi adalah sikap dan tindakan menghargai perbedaan yang ada disekitar baik perbedaan agama, suku, etnis, pendapat, sikap, dan tindakan orang lain yang berbeda dari dirinya. Contoh Karakter Toleransi Toleransi dalam kehidupan sehari-hari ialah menerima perbedaan pendapat dalam rapat, tidak memaksakan kehendak pribadi. Memberikan ruang bagi umat agama lain untuk beribadah. Disiplin Karakter yang selanjutnya adalah disiplin. Disiplin merupakan tindakan yang menunjukkan perbuatan tertib dan patuh terhadap berbagai ketentuan dan peraturan yang berlaku. Contoh Karakter Disiplin Disiplin dalam kehidupan sehari-hari seperti datang tepat waktu, menggunakan seragam sesuai aturan sekolah, menyelesaikan pekerjaan tepat waktu. Kerja Keras karakter yang berikutnya adalah kerja keras. Kerja keras merupakan sebuah upaya sungguh-sungguh dalam usaha mengatasi berbagai hambatan atau permasalahan serta menyelesaikan tugas dengan sebaik-baiknya. Contoh Karakter Kerja Keras Kerja keras dalam kehidupan sehari sehari-hari ialah selalu menye;esakan tugas dengan baik, tidak mudah menyerah dengan kesulitan yang dihadapi, berani menggambil resiko Kreatif Karakter yang berikutnya adalah kreatif. Keratif merupakan sebuah pola pikir dan melakukan sesuatu untuk menghasilkan sebuah cara atau hasil yang baru dari sesuatu yang dimiliki. Contoh Karakter Kreatif Kratif dalam kehidupan sehari-hari seperti menghasilkan produk yang belum ada, melakukan eksperimen untuk membuka usaha baru, dan lain-lain Mandiri Karakter yang selanjutnya adalah mandiri. Mandiri merupakan sebuah sikap dan perilaku yang tidak bergantung pada orang lain dalam menyelesaikan tugas-tugasnya. Contoh Karakter Mandiri Mandiri dalam kehidupan sehari-hari seperti menyelesaikan tugas sendiri, tidak bergantung pada orang lain untuk melakukan sesuatu. Demokratis Yang selanjutnya adalah demokrasi. Pengertian demokrasi merupakan sebuah pola berfikir, bersikap, dan bertindak yang memandang sama hak dan kewajiban dirinya dan orang lain. Contoh Karakter Demokratif Demokrasi dalam kehidupan sehari-hari adalah melaksanakan tidak melanggar hak orang lain, tepat membayar pengertian pajak, tidak melakukan hal-hal yang merugikan diri sendiri maupun orang lain. Rasa Ingin Tahu Karakter yang berikutnya adalah rasa ingin tahu. Rasa inggin tahu merupakan sebuah sikap dan perbuatan yang selalu berupaya untuk memahami lebih lanjut dan meluas dari sesuatu yang dilihat, didengar dan dipelajarinya. Contoh Karakter Rasa Ingin Tahu Rasa ingin tahu dalam kehidupan sehari-hari seperti mencari tahu kebenaran sebuah berita, mempelajarai lebih dalam bidang ilmu yang dipelajarinya. Semangat Kebangsaan Karakter yang selanjutnya adalah semangat kebangsaan. Semangat kebangsan merupakan sebuah cara berpikir, bertindak, dan berwawasan yang menempatkan kepentingan bersama atau negara di atas kepentingan pribadi dan kelompoknya. Contoh Karakter Kebangsaan Semangat kebangsaan dalam kehidupan sehari-hari seperti ikut serta menjadi relawan bencana alam, membawa nama harum negara dalam kancah internasional, mendukung pembangunan fasilitas umum. Cinta Tanah Air Cinta tanah air adalah sebuah pola berpikir, bersikap, dan berperilaku yang memperlihatan kesetiaan, kepedulian dan penghargaan yang tinggi kepada bahasa, lingkungan fisik, sosial, budaya, ekonomi, dan politik bangsa. Contoh Karakter Cinta Tanah Air Cinta tanah air dalam kehidupan sehari-hari ialah mengimplementasikan nilai-nilai pancasila dalam kehidupan sehari-har, tidak ikut serta dalam organisasi yang radikal melawan negara, menggunakan produk-produk dalam negeri. Menghargai Prestasi Menghargai prestasi merupakan karakter yang berikutnya. Menghargai prestasi adalah sikap dan perilaku yang mendorong dirinya untuk menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi masyarakat, mengakui, serta menghormati keberhasilan orang lain pula. Contoh Menghargai Prestasi Menghargai prestasi dalam kehidupan sehari-hari dapat dilihat dari memberikan pujian kepada adik yang berprestasi, memberikan selamat kepada teman bila mendapat juarai, dan lain-lain. Bersahabat/Komunikatif Bersahabat atau komunikatif adalah sikap terbuka terhadap orang lain dan mampu bertukar informasi secara baik dengan lingkungan sekirat. Seseorang yang memiliki karakter bersahabat akan mudah untuk berkomunikasi dan bergaul dengan orang maupun lingkungan baru. Contoh Karakter Bersahabat/Komunikatif Bersahabat atau komunikatif dalam kehidupan sehari-hari seperti saling menegur sapa dengan teman, menolong teman yang dalam kesulitan, bersikap ramah dan sopan kepada orang tua, teman dan tetangga, dll. Cinta Damai Cinta damai merupakan Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk menja kedamaian, kerukunan dan keharmonisan dalam kehidupan baikbermasyarakat, berbangsa maupun benegara. Contoh Karakter Cinta Damai Cinta dalai dalam kehidupan sehari-hari seperti menyebarkan virus kebaikan kepada orang lain dan tidak membuat ujaran kebencian, melerai teman yang bekelahi, menyelesaikan masalah dengan musyawarah kekeluargaan, tidak main hakim sendiri, dan lain-lain. Gemar Membaca Karakter yang berikutnya adalah gemar membaca. Gemar membaca merupakan Kebiasaan mengusahakan waktu untuk membaca berbagai reverensi yang memberikan kebajikan bagi dirinya dan wawasan serta pengetahuan yang luas. Contoh Karakter Gemar Membaca Gemar membaca dalam kehidupan sehari-hari adalah membaca berita yang setiap pagi, dapat memilah bacaan yang benar adanya atau yang hanya hoax semata, membiasakan membaca buku saat waktu senggang, dan lain-lain. Peduli Lingkungan Karakter yang selanjutya adalah peduli lingkungan. Peduli lingkungan merupakan sebuah sikap dan perilaku yang berupaya mencegah terjadinya kerusakan pada lingkungan alam yang ada di sekitarnya, dan mengembangkan usaha untuk memperbaiki kerusakan alam yang sudah terjadi agar tidak semakin parah. Contoh Karakter Peduli Lingkungan Karakter pedulilingkungan dalam kehidupan sehari-hari adalah dengan memanfaatkan dan merawat fasilitas yang disediakan oleh pemerintah, membuang sampah pada tempatnya, ikut melaksanakan bekerja bakti membersihkan lingkungan sekitar, dan lain-lain. Peduli Sosial Karakter yang selanjutnya adalah peduli sosial. Peduli sosial merupakan sikap dan perilaku memberi bantuan pada orang lain dan masyarakat yang membutuhkan peduli dengan masalah-masalah sosial yang ada disekelilingnya. Contoh Peduli Sosial Peduli sosial dalam kehidupan sehari-hari dapat dilihat dari turut membantu korban bencana alam dan menggalang dana saat melakukan Car Free Day CFD, melakukan bakti sosial untuk masyarakat kurang mampu. Tanggung Jawab Yang terakhir adalah karakter tanggung jawab. Tanggung jawab adalah sikap dan tindakan seseorang untuk melakukan tugas dan kewajiban yang seharusnya dia lakukan, baik terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan alam, sosial dan budaya, negara maupun terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Contoh Karakter Tangung Jawab Tanggung jawab dalam kehidupan sehari-hari dapat dilihat dari menjalankan amanah yang diemban dengan sebaik-baiknya, berani bertanggungjawab apabila melakukan kesalahan, selalu melaksanakan ibadah shalat tepat waktu bagi muslim, dan lain-lain. Nah, itulah tadi pembahasan secara lengkapnya mengenai pengertian karakter menurut para ahli, macam dan contohnya. Semoga melalui tulisan ini bisa memberikan wawasan serta menambah edukasi mendalam bagi segenap pembaca sekalian. OrangSunda diyakini memiliki watak/karakter Kasundaan sebagai jalan menuju keutamaan hidup. Karakter atau watak yang dimaksud tersebut adalah cageur (sehat), bageur (baik), bener (benar), singer (terampil), dan pinter (pandai). Adapun macam-macam kebudayaan yang dimiliki suku Sunda, di antaranya adalah wayang golek, angklung, calung, dan 18 KARAKTER BANGSA INDONESIA 1. Religius a. Pengertian Religius adalah Sikap dan perilaku yang patuh dalam melaksanakan ajaran agama yang dianutnya, toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama lain, dan selalu hidup rukun dengan pemeluk agama lain. b. Makna Nilai religius ini harus kita terapkan pada diri kita dan peserta didik, agar dalam kehidupan sehari-hari sikap dan kelakuan kita tetap berlandaskan pada agama yang kita anut serta dapat menjunjung tinggi rasa toleransi dengan penganut agama lain serta dapat menghasilkan kehidupan yang harmonis dan rukun. c. Contoh Kita selaku umat muslim senantiasa melakukan hal yang diperintahkan agama, seperti melaksanakan solat, memberi zakat, melaksanakan saum, dll. Serta menjauhi apa yang dilarang oleh agama, seperti mencuri, berzina, mabuk, berbohong, dll. 2. Jujur a. Pengertian Jujur adalah Perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang yang dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan dan perbuatan. b. Makna Nilai jujur ini sangat berpengaruh terhadap hubungan social. Karena sikap jujur akan membangun hubungan kepercayaan seseorang terhadap kita. Apabila seseorang sudah percaya pada kita, maka mudah untuk kita membangun kerjasama dengannya. c. Contoh Kita sebagai mahasiswa apabila berlaku dan bersikap jujur dalam kehidupan sehari-hari tentunya akan mendapatkan kepercayaan dari orang lain, baik dari teman atau dosen. Sehingga mudah bagi kita untuk bekerjasama dengan orang lain. Dan kita senantiasa diberikan kepercayaan sebuah pekerjaan yang penting karena sikap jujur kita. 3. Toleransi a. Pengertian Toleransi adalah Sikap dan tindakan yang menghargai perbedaan agama, suku, etnis, pendapat, sikap dan tindakan orang lain yang berbeda dari dirinya. b. Makna Nilai toleransi ini menjunjung tinggi rasa tenggang rasa antar sesama agama, suku, etnis, dll demi keberlangsungan kehidupan yang harmonis dan rukun. c. Contoh Apabila ada teman kita yang bukan dari etnis kita atau suku yang sama dengan kita, janganlah kita mengucilkannya. Senantiasa kita harus bersahabat dengan siapapun dan saling toleransi. Hal itu akan membantu kita untuk membangun sebuah kehidupan yang tentram. 4. Disiplin a. Pengertian Disiplin adalah Tindakan yang menunjukan perilaku tertib dan patuh terhadap berbagai ketentuan dan peraturan yang berlaku. b. Makna Nilai disiplin ini merupakan sikap patuh kita terhadap peraturan atau aturan yang berlaku di lingkungan sekitar kita. c. Contoh Sebagai mahasiswa yang memberlakukan nilai kedisiplinan yang tinggi, sebaiknya kita sehari-hari datang tepat waktu ke kampus, kemudian mengerjakan tugas dengan baik dan mengumpulkannya tepat waktu. 5. Kerja Keras a. Pengertian Kerja keras adalah Perilaku yang menunjukan upaya sungguh- sungguh dalam mengatasi berbagai hambatan belajar dan tugas, serta menyelesaikan tugas dengan sebaik-baiknya. b. Makna Nilai kerja keras ini mengandung arti usaha kita dalam mencapai suatu tujuan atau pencapaian suatu pekerjaan yang diharapkan hasilnya baik dan memuaskan. c. Contoh Dalam menghadapi ulangan atau tes, untuk mendapatkan nilai yang maksimal dan memuaskan perlu melakukan kerja keras untuk mendapatkan keinginan tersebut, yakni dengan belajar yang tekun. 6. Kreatif a. Pengertian Kreatif adalah Cara berpikir dan melakukan sesuatu untuk menghasilkan cara atau hasil baru dari sesuatu yang telah dimiliki. b. Makna Nilai kreatif ini mengandung arti pengungkapan ide-ide kita terhadap suatu cara atau suatu pekerjaan yang menghasilkan inovasi baru. c. Contoh Seorang guru harus memiliki sifat kreatif untuk membantunya dalam menyampaikan materi pembelajaran kepada peserta didik. Kreatif dalam strategi pembelajaran yang digunakan, atau metode pembelajaran, atau cara ia mengajar, agar tujuan pembelajaran dapat tercapai. 7. Mandiri a. Pengertian Mandiri adalah Sikap dan perilaku yang tidak mudah tergantung pada orang lain dalam menyelesaikan tugas- tugas. b. Makna Nilai mandiri ini menunjukkan perbuatan dan sikap seseorang dalam mengerjakan sesuatu tidak tergantung pada bantuan orang lain. Akan tetapi bergantung pada kemampuan diri sendiri. c. Contoh Apabila seorang mahasiswa diberikan tugas, hendaklah dikerjakan sendiri tanpa harus menunggu bantuan dari orang lain. 8. Demokratis a. Pengertian Demokratis adalah Cara berpikir, bersikap dan bertindak yang menilai sama hak dan kewajiban dirinya dan orang lain. b. Makna Nilai demokratis ini perlu diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, karena akan menghasilkan keseimbangan antara hak dan kewajiban seorang individu dengan individu lain. c. Contoh Dalam pemilihan ketua kelompok dapat dilakukan dengan cara demokrasi, yaitu memilih beberapa calon untuk dipilih menjadi ketua dari suara pemilih yang terbanyak. 9. Rasa Ingin Tahu a. Pengertian Rasa ingin tahu adalah Sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk mengetahui lebih mendalam dan meluas dari sesuatu yang dipelajari, dilihat dan didengar. b. Makna Nilai rasa ingin tahu ini merupakan cerminan keaktifan seseorang dalam mempelajari sesuatu untuk menambah pengetahuan atau pemahaman seseorang. c. Contoh Sebelum melaksanakan pembelajaran, seorang mahasiswa yang memiliki rasa ingin tahu akan mempelajari materi yang akan diajarkan sehingga dalam pembelajaran nanti ia hanya mendiskusikannya saja dengan teman-teman atau dosennya. 10. Semangat Kebangsaan a. Pengertian Semangat kebangsaan adalah Cara berpikir, bertindak dan berwawasan yang menempatkan kepentingan bangsa dan negara diatas kepentingan diri dan kelompoknya. b. Makna Nilai ini sangat menjunjung tinggi rasa cinta pada tanah air serta menempatkan kepentingan negara di atas kepentingan pribadi atau kelompok. c. Contoh Seorang pelajar rela menjadi seorang TNI dengan tujuan untuk menjaga wilayah-wilayah di Indonesia. 11. Cinta Tanah Air a. Pengertian Cinta tanah air adalah Cara berpikir, bersikap dan berbuat yang menunjukan rasa kesetiaan, kepedulian dan penghargaan yang tinggi terhadap bahasa, lingkungan fisik, sosial, budaya, ekonomi, dan politik bangsa. b. Makna Nilai ini tidak jauh berbeda dengan nilai semangat kebangsaan. Nilai ini lebih mementinkan kepentingan negara dibandingkan kepentingan kelompok atau pribadi. c. Contoh Kita dapat menerapkan cinta tanah air kita dengan cara membuat prestasi dalam berbagai bidang akademik atau olahraga demi membanggakan negara. 12. Menghargai Prestasi a. Pengertian Menghargai prestasi adalah Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk menghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat, dan mengakui, serta menghormati keberhasilan orang lain. b. Makna Nilai ini perlu kita terapkan dalam kehidupan akademik kita, karena dengan menghargai prestasi kita dapat memotivasi diri sendiri dan orang lain agar dapat maju dan berkembang. c. Contoh Apabila kita melihat teman kita mendapatkan prestasi, kita sebaiknya memberi selamat dan berusaha untuk bisa seperti dirinya. 13. Bersahabat/Komunikatif a. Pengertian Bersahabat adalah Tindakan yang memperlihatkan rasa senang berbicara, bergaul, dan bekerja sama dengan orang lain. 14. Cinta Damai Sikap, perkataan dan tindakan yang menyebabkan orang lain merasa senang dan aman atas kehadiran dirinya. 15. Gemar Membaca Kebiasaan menyediakan waktu untuk membaca berbagai bacaan yang memberikan kebajikan bagi dirinya. 16. Peduli Lingkungan Sikap dan tindakan yang selalu berupaya mencegah kerusakan pada lingkungan alam di sekitarnya, dan mengembangkan upaya- upaya untuk memperbaiki kerusakan alam yang sudah terjadi. 17. Peduli Sosial Sikap dan tindakan yang selalu ingin memberi bantuan pada orang lain dan masyarakat yang membutuhkan. 18. Tanggung Jawab Sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya, yang seharusnya dia lakukan, terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan alam, sosial dan budaya, negara dan Tuhan Yang Maha Esa. KarakterBangsa adalah salah satu dari sembilan unsur kekuatan nasional tak kasat mata (intangible) suatu bangsa. Sebagai salah satu kekuatan nasional, karakter nasional harus dipelihara dan senantiasa direvitalisasi agar selalu bisa menjadi inspirasi, pengobar semangat dan mampu berfungsi sebagai human capital sebuah bangsa karena karakter
Berikut adalah 18 karakter bangsa yang dibuat oleh diknas Religius Jujur Toleransi Disiplin Kerja keras Kreatif Mandiri Demokratis Rasa ingin tahu Semangat kebangsaan Cinta tanah air Menghargai prestasi Bersahabat/ komunikatif Cinta damai Gemar membaca Peduli lingkungan Peduli sosial Tanggung jawab Penjelasannya sebagai berikut 1. Religius Sikap dan perilaku yang patuh dalam melaksanakan ajaran agama yang dianutnya, toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama lain, dan selalu hidup rukun dengan pemeluk agama lain. 2. Jujur Perilaku yang didasarkan pada upaya yang menjadikan dirinya sebagai orang yang dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan dan pekerjaan. 3. Toleransi Sikap dan tindakan yang menghargai perbedaan agama, suku, etnis, pendapat, sikap dan tindakan orang lain yang berbeda dari dirinya. 4. Disiplin Tindakan yang menunjukan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan. 5. Kerja Keras Perilaku yang menunjukan upaya sungguh-sungguh dalam mengatasi berbagai hambatan belajar dan tugas, serta menyelesaikan tugas dengan sebaik-baiknya. 6. Kreatif Berpikir dan melakukan sesuatu untuk menghasilkan cara atau hasil baru dari sesuatu yang telah dimiliki. 7. Mandiri Sikap dan perilaku yang tidak mudah tergantung pada orang lain dalam menyelesaikan tugas-tugas. 8. Demokratis Cara berpikir, bersikap dan bertindak yang menilai sama hak dan kewajiban dirinya dan orang lain. 9. Rasa ingin tahu Sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk mengetahui lebih mendalam dan meluas dari sesuatu yang dipelajari, dilihat dan didengar. 10. Semangat kebangsaan Cara berpikir, bertindak dan berwawasan yang menempatkan kepentingan bangsa dan negara diatas kepentingan diri dan kelompoknya. 11. Cinta tanah air Cara berpikir, bersikap dan berbuat yang menunjukan rasa kesetiaan, kepedulian dan penghargaan yang tinggi terhadap bahasa, lingkungan fisik, sosial, budaya, ekonomi, dan politik bangsa. 12. Menghargai prestasi Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk menghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat, dan mengakui, serta menghormati keberhasilan orang lain. 13. Bersahabat/ komunikatif Tindakan yang memperlihatkan rasa senang berbicara, bergaul, dan bekerja sama dengan orang lain. 14. Cinta damai Sikap, perkataan dan tindakan yang menyebabkan orang lain merasa senang dan aman atas kehadiran dirinya. 15. Gemar membaca Kebiasaan menyediakan waktu untuk membaca berbagai bacaan yang memberikan kebajikan bagi dirinya. 16. Peduli lingkungan Sikap dan tindakan yang selalu berupaya mencegah kerusakan pada lingkungan alam di sekitarnya, dan mengembangkan upaya-upaya untuk memperbaiki kerusakan alam yang sudah terjadi. 17. Peduli sosial Sikap dan tindakan yang selalu ingin memberi bantuan pada orang lain dan masyarakat yang membutuhkan. 18. Tanggung jawab Sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya, yang seharusnya dia lakukan, terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan alam, sosial dan budaya, negara dan Tuhan Yang Maha Esa.
Pendidikankarakter merupakan aspek yang penting bagi generasi penerusnya. [1] Seorang individu tidak cukup hanya diberi bekal pembelajaran dalam hal intelektual belaka, tetapi juga harus diberi dalam hal segi moral dan spiritualnya. Seharusnya pendidikan karakter harus diperhatikan seiring dengan perkembangan intelektualnya yang dalam hal ini October 4, 2011 , 601 pm , Artikel Pendidikan Ada 18 nilai-nilai dalam pengembangan pendidikan budaya dan karakter bangsa yang dibuat oleh Diknas. Mulai tahun ajaran 2011, seluruh tingkat pendidikan di Indonesia harus menyisipkan pendidikan berkarakter tersebut dalam proses pendidikannya. 18 nilai-nilai dalam pendidikan karakter menurut Diknas adalah 1. Religius Sikap dan perilaku yang patuh dalam melaksanakan ajaran agama yang dianutnya, toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama lain, dan hidup rukun dengan pemeluk agama lain. 2. Jujur Perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan. 3. Toleransi Sikap dan tindakan yang menghargai perbedaan agama, suku, etnis, pendapat, sikap, dan tindakan orang lain yang berbeda dari dirinya. 4. Disiplin Tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan. 5. Kerja Keras Tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan. 6. Kreatif Berpikir dan melakukan sesuatu untuk menghasilkan cara atau hasil baru dari sesuatu yang telah dimiliki. 7. Mandiri Sikap dan perilaku yang tidak mudah tergantung pada orang lain dalam menyelesaikan tugas-tugas. 8. Demokratis Cara berfikir, bersikap, dan bertindak yang menilai sama hak dan kewajiban dirinya dan orang lain. 9. Rasa Ingin Tahu Sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk mengetahui lebih mendalam dan meluas dari sesuatu yang dipelajarinya, dilihat, dan didengar. 10. Semangat Kebangsaan Cara berpikir, bertindak, dan berwawasan yang menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan diri dan kelompoknya. 11. Cinta Tanah Air Cara berpikir, bertindak, dan berwawasan yang menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan diri dan kelompoknya. 12. Menghargai Prestasi Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk menghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat, dan mengakui, serta menghormati keberhasilan orang lain. 13. Bersahabat/Komunikatif Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk menghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat, dan mengakui, serta menghormati keberhasilan orang lain. 14. Cinta Damai Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk menghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat, dan mengakui, serta menghormati keberhasilan orang lain. 15. Gemar Membaca Kebiasaan menyediakan waktu untuk membaca berbagai bacaan yang memberikan kebajikan bagi dirinya. 16. Peduli Lingkungan Sikap dan tindakan yang selalu berupaya mencegah kerusakan pada lingkungan alam di sekitarnya, dan mengembangkan upaya-upaya untuk memperbaiki kerusakan alam yang sudah terjadi. 17. Peduli Sosial Sikap dan tindakan yang selalu ingin memberi bantuan pada orang lain dan masyarakat yang membutuhkan. 18. Tanggung Jawab Sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya, yang seharusnya dia lakukan, terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan alam, sosial dan budaya, negara dan Tuhan Yang Maha Esa. Sumber Bahan Pelatihan Penguatan Metodologi Pembelajaran Berdasarkan Nilai-nilai Budaya untuk Membentuk Daya Saing dan Karakter Bangsa, oleh Pusat Kurikulum Departemen Pendidikan Nasional, 2010 *** Apakah inisiatif pendidikan karakter di sekolah ini akan berhasil atau hanya sekedar menjadi dokumen formalitas belaka, mari kita lihat. Salah satu indikator sederhana yang bisa kita lihat bersama adalah apakah kecurangan UN akan hilang atau tetap saja tak berubah seperti biasanya. 66 thoughts on “18 Nilai dalam Pendidikan Karakter Bangsa” semua diatas hanya omong kosong smua. selama manusia2 yg memimpin bangsa ini msh bermoral bejat spt skg, semua 18 nilai-nilai dalam pendidikan karakter menurut Diknas diatas tidak akan pernah tercapai. upaya yang baik, mari kita dukung. kita harus tetap optimis bahwa harapan itu masih dan selalu ada.. paling tidak kita sudah memulainya dengan diri kita sendiri, bukan hanya mengeluh dan mengkritik, namun kita sendiri belum berbenah.. setuju sdrku….semua dimulai dari diri kita sendiri… bejat atau tidaknya seseorang itu tergantung bagaimana kita menyikapinya. selama kita masih berusaha untuk merubah itu semua pasti kita bisa YOU CAN BECAUSE YOU THINK YOU CAN banyak cara untuk mengidentifikasi bejat atau tidaknya seseorang. slah satunya lwat ucpannya. cermin besar mungkin masih kurang, sehingga butuh cermin yg bisa bicara, memakai corong TOA, dan ditempelkan ke telinga seseorang, agar dia bnar2 paham, tidak hanya bagaimana bentuk org lain, tapi bagaimana pula bentuk dirinya sendiri. Saya mengerti dengan tanggapan Nancy yang kecewa dengan ajaran pendd karakter oleh negara karena tdk sesuai kata dan perbuatan. Tetapi bagi saya yang lebih kacau adalah sesat pikir’ atau kekacaua dlm cara berpikir pengfawa negara Pusat Kurikulum dlm merumuskan pendd, karakter bangsa. Dalam agama semua yang disebutkan itu ada semua malah lbh dari itu. Jadi agama adalah sumber pendd karakter dan bukan pendd karakter itu sendiri. Malah juga dalam adat daerah kita dan dalam pengalaman hidup tapa pengacu pada adat atau agama. Yang perlu ditekankan mestinya mengapa karakter semacam itu tdk sangat mahal dan jarang ditemukan dlam kehidupan sehari-hari dan dalam prilaku penggawa negara dan politisi. Bukankah itu yang lbh diperlukan kalau menyebut ide bangsa, dst. Aku yakin dengan penanaman sikap karakter di usia paud semua anak tidak lg ada yg berfikir instan iya instan termasuk orang tua yg oingin anaknya pinter tp malah membuat di anak drop dan selalu beranggapan ortu maha benar dan sempurna tp tidak berfikir bahwa anak mempunyai hak dan ada titik jenuh untuk mengikuti alur ortu karna zaman ortu dulu tidak seperti zaman anak kita sisten ortu sekarang dendam mengapa dendam selalu menginginkan sesuatu yg harus di raihnya dulu selalu menganggap jangan sampai anak sy seperti saya what??? Ortu itu harusnya menjadi contoh untuk anaknya .. Klo sekarang anak suruh belajar ortu main hp . Anak di suruh makan ortu nonton tv jd pernyataan yg baik adalah ortu jadilah orang tua bijak dalam segala hal.. seringnya ide baru berakhr di meja proyek 👿 Semua tergantung keteladanan dari Orang Tua khususnya. Jika Orang Tua bisa memberikan keteladanan yang benar, sesuai kaidah akhlak dan sopan santun, sangat mungkin semua bisa dilaksanakan. Semua bagus, baik dan tentunya berkarakter….tapi tolong harus dipahami benar nilai nilai ini…selama pelaku hanya memikirkan SISTEM DAN MANAJEMEN yang berlaku tanpa memikirkan NILAI-NILAI positif dalam berbagai kehidupan, hasilnya nol. hanya buang pikiran dan energi..tapi apapun bentuk lingkungan kondisi negara kita….kita generasi muda harus tetap semangat MENJALANKAN 18 NILAI…KALAU BUKAN KITA SIAPA LAGI….OPTIMIS…AGAR NEGARA TIDAK TAMBAH BOBROK. kalo tujuan pendidikan ya pasti ideal dong. walau skeptis, 18 karakter di atas tetap harus disosialisasikan dan bukankah kita mesti watawasawbil haq watawasawbi sobr proyek “pendidikan karakter” untuk mencari duit aja jalani aza lah… kita sih orang kecil hanya bisa ngikutin aza… Jgn pesimis dulu, mari kita usaha dan berbenah diri kalau memang kita tidak mau negara ini hancur oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab seperti koruptor. dimana pun tujuan pendidikan itu tidak ada yg jelek bahkan pada awal terbentuknya pendidikan di Indonesia yg dipelopori Ki Hajardewantoro. namun output pendidikannya orang2nya yg harus dibekali oleh 18 karakter tersebut. dan jgn lupa pendidikan agama didalam atau diluar sekolah mesti baik. krn sy yakin kalau org sudah takut pd Tuhannya Insya Allah tidak akan ada orang yang mau berbuat dosa. jangan putus asa, yang sudah terlanjur semoga bisa memerbaiki. Sekarang kita mulai didik yang benar sejak mulai lahir dan berkesinambungan hingga selesai usia sekolah. Hrs ada kerja sama antara ortu, sekolah dan masyarakat, walau hasilnya baru terlihat 20 th yad drpd tdk sama sekali. Atau akankah kita tunggu hancurnya negeri ini? nilai-nilai karakter itu bisa tumbuh hanya pada anak-anak jika hal ini kita tanamkamkan pada mereka sedini mungkin. Olehnya tempat yang tepat dalam penanaman nilai-nilai karakter ini, di sekolah-sekolah dan yang melakukannya adalah guru-guru kita. Percayakanlah pada mereka untuk mendidik dan membimbing serta membina anak-anak kita sebab mereka sudah dilatih secara profesional dalam bidang ini…ok sebenarnya tidak ada yang salah dengan nilai di atas, hanya saja implementasinya di lapangan tak berjalan sesuai harapan. satu-satunya penanaman nilai karakter yang paling baik adalah dengan teladan, tidak perlu bicara yang jauh2 seperti pemerintah, koruptor dsb..kita lihat saja diri kita sendiri, keluarga, dan teman, apakah kita sudah memberi contoh yang baik? Jika memang sudah, maka dengan sendirinya anak dapat menilai perbuatan tersebut. Toh pada dasarnya anak-anak hanya mencontoh perilaku orang dewasa. Bahkan untuk seorang yang profesional pun belum tentu dapat memberi teladan yang baik, jadi sebenarnya nilai-nilai diatas dapat dimulai dan diterapkan oleh siapa saja dan dimana saja terlepas latar belakang seseorang. Jadi, mari kita bersama-sama memberi teladan yang baik untuk masa depan generasi penerus bangsa Thts so great all of the character of education baguss banget, tapi tolong dong ke-18 nilai karakter ini di beri contoh minimal 10 hehehe trima ksih atas referensinya…namun akan lebih baik lagi…kalau dipaparkan tentang gaya belajar anak… Kita harus optimis. Pendidikan karakter itu penting supaya Indonesia menjadi negara yang semakin maju dan sejahtera makhasih telah membantu ku Baguss bangettt… Semoga bisa lebih baik lagi .. Nilai yang dikaji sebagai nilai karakter, tapi dalam pendeskripsian perlu dicermati, misalnya cinta tanah air dan jiwa berkembangsaan. Sebenarnya itu berbeda nasionalisme dan patriotisme, namun keterangan diangkatnya sama. nyimak z. visit back gan 😀 Teori tinggal teori. Realitas sangat jauh dari harapan. Butuh kerja keras dan niat baik dari semua pihak utamanya orang tua yang memegang tanggung jawab penuh terhadap tumbuh kembang anak. Orang tua sekarang dituntut harus cerdas dalam membentuk karakter anaknya. Mudah2an bisa jadi referensi nih. nice post, walau masih dalam tahap belajar dan masih menjadi harapan kita semua, 18 karakter bangsa minimalnya bisa kita tanamkan pada anak sejak dini, memulai dari diri kita sendiri adalah kunci keberhasilan menanamkan 18 karakter ini untuk Masyarakat Indonesia. kalau berhasil program pendidikan ini akan menghasilkan generasi emas indonesia Terkadang kita kurang mementungkan urusan yang ada dalam membetuk pribadi kita sendiri padahal ini adalah awal dimana kita menjadi seorang yg pantas apa tidak. Saya udah berusaha mencoba tpi selalu gagal bagaimana saya bisa menjadi menghadapinya dan apa langkah yang harus saya ambil mohon bimbingan ya terima kasih.. good character bung !!!! alangkah lebih baiknya jika kita memulai menerapkan karakter tersebut dalam diri kita. jika semua orang memiliki kesadaran untuk membangun dirinya sendiri 18 karakter tersebut pasti akan dipegang dengan teguh dalam hati, sehingga pasti akan diterapkan dalam pembelajaran maupun kehidupan. sayangnya di INDONESIA orang hanya bisa saling menyalahkan sebelum menyalahkan dirinya sendiri…, tidak atasan tidak bawahan semua saling menyalahkan, sampai kapankah kita akan terus saling membodohi bangsa sendiri….??? 18 karakter sdh ada dalam setiap orang indonesia. tugas pendidik di sekolah dan keluarga serta masyarakat semua yang harus menguatkan untuk munculnya semua karakter yg diharapkan, kalau semua KOMPAK. tdk akan lama negara kita jadi negara besar yg berkarakter BAIK. Perbaiki dulu karakter pemimpin, sebelum memperbaiki karakter masyarakat… Mohon ijin untuk dishare di website sekolah. Tks 18 karakter bangsa yang sdh diintegrasikan dalam sistem pendidikan nasional di atas sebenarnya sdh ada dalam diri setiap orang indonesia. Tugas kita sebagai pendidik di sekolah dan keluarga serta masyarakat semua yang harus menguatkan untuk munculnya semua karakter yg diharapkan, dan sudah harus memulai dari diri kita sendiri sebelum membentuk orang dan kalau semua komponen bangsa komitmen untuk memulai sesuatu yang baru dan bernilai dan kompak maka tdk akan lama negara kita menjadi negara besar yg bermartabat dan berkarakter BAIK. setuju, teladan sangat penting dan paling utama, biasanya yang mudah dilihat oleh peserta didik dalam hal karakter adalah orang yang ada didekat mereka apakah orang tua ataupun para pendidik. mereka inilah yang perlu dan sangat paham dan mau praktek dalam menjalani proses hidup sehari hari dalam bermasyarakat ini. semoga kalau boleh tau nama penulissnya ini siapa ya? Mitha penulis artikel Aar Sumardiono, referensi tulisan Pusat Kurikulum Diknas hendaknya setiap guru dan orang tua menyisipkan karakter tersebut agar tertanam dalam diri siswa dan bangsa kita Intisarinya adalah teladan dari semua lingkungan,pemerintah,para politikus dan tentu guru! Pendidikan karakter akan berhasil jika kita semua mendukung baik lingkungan masyarakat, lingkungan keluarga dan lingkungan sekolah. jangan pesimis kita pasti bisa jika kita semua mau, hanya orang – orang bodoh yang kala sebelum berbuat. 18 nilai ini sudah sewajarnya diajarkan disekolah terutamanya sang guru harus memberi teladan yang baik seperti berbuat jujur. Seringkali pelajar jaman sekarang memilih jalan pintas untuk berprestasi sehingga tidak jarang melakukan kebohongan yang berkelanjutan. Ini tentu bukan generasi yang bagus mengharapkan mereka menjadi pilar kemajuan bangsa dan negara. Gagasan tersebut memng masuk akal semua dan benar semua. Sepertinya kalau hal itu berhasil dilakukan, maka anak’ bangsa ini akan menjadi generasi penerus bangsa yang hebat, jujur, nasionalismenya tinggi, bertaqwa kepada Tuhan, sehingga negara ini bisa menjadi negara yang sejahtera makmur. Dari 18 diatas masih ada yg kurang bro… dan ini sangat urgent saat ini yaitu “patuh dan hormat kepada orang tua dan guru”. Yg mana saat ini semakin merosot dari masa ke masa. Patuh terhadap nasehat orang tua dan guru harus dimasukkan dalam karakter tersebut. karena sekarang sdh banyak anak melawan kepada orang tua apabila kemauwannya tidak terpenuhi malah ada yang sampai membunuh orangtua sendiri, begitu juga terhadap guru. Banyak anak yang nelawan kepada guru, bahkan sering kita mendengar siswa membunuh guru. Mengapa hal ini terjadi, karena anak dilindungi dengan HAM yaitu KPAI sehingga apabila anak ada mendapat hukuman yang sifatnya mendidik lantas anak dan orangtua langsung melapor kepada aparat petugas. Poin 16 ketika semakin banyak manusia yang kurang peduli dengan alam dan lingkungan “setidaknya untuk berusaha tidak merusak”, ini akan mengakibatkan bencana alam juga semakin bertambah akibat rusaknya alam. Semoga ada kesadaran setiap masing-masing pribadi Cukup banyak ya poinnya sampai 18… Semoga benar-benar teraplikasi…tapi semua nilai itu juga kembali ke rumah masing2, bukankah begitu? seorang guru..selain mengajar dia juga mendidik..nilai nilai dalam pendidikan karakter merupakan suatu bekal anak didik menuju sukses…jika anak didik sukses di masa depan..itu berarti sebuah keberhasilan guru dalam mendidiknya…dan pengetahuan ttg pendidikan itu adalah kekuatan utk sebuah keberhasilan. Mengaplikasikan pendidikan karakter sejak dini tentu saja sangat mempengaruhi perkembangan seorang anak, dan hal ini tentu saja sangat pentinga dalam membentuk perkembangan suatu bangsa kelak kedepannya Terimakasih ya, artikel ini sangat bermanfaat dan patut untuk disebarluaskan. Jika anda ingin membaca berita kemahasiswaan, silahkan kunjungi website ini Marilah kita selalu introsfeksi diri… ajaklah keluarga kita… kita tunjukkan dengan keteladanan yang baik… semoga kita mampu dan dapat menjaga bentukan karakter bangsa yang Religius; Jujur; Toleransi; Kreatif;… dan;Bertanggung jawab. terimakasih admin, saya lagi nyari nilai karakter bangsa ini. Semoga anak-anak kuta memiliki karakter yang disebutkan, tantangan bagi para orang tua masa kini berkaca pada diri sendiri Hebat gan kembangkan ,,,, Tergantung orang yang meyakininya 18 karakter tsb jika tdk dioperasionalkan dlm institusi pendidikan dlm bentuk aturan sbg pedoman dan rambu2 di sekolah, tdk akan menghasilkan tindakan-sikap-prrilaku peserta didik. 18 karakter hrs jd bag yg menentukan bg nilai, bhkn kl mau hrz jd indikator lulus tidaknya. Dg demikian, 18 karakter yg diharapkan bisa terwujud jd tindakan-sikap-perilaku anak Indonesia KARAKTER KOK DISISIPKAN???? “Ada 18 nilai-nilai dalam pengembangan pendidikan budaya dan karakter bangsa yang dibuat oleh Diknas. Mulai tahun ajaran 2011, seluruh tingkat pendidikan di Indonesia harus menyisipkan pendidikan berkarakter tersebut dalam proses pendidikannya”. Makanya hasilnya jadi …….. Terimakasih atas informasinya, nilai-nilai tersebut sangat bermanfaat bagi kalangan remaja dan patut disebarluaskan untuk semua orang? Permisi, mau tanya siapa tau ada yang bisa jawab. Implementasi nilai-nilai pendidikan budaya dan karakter bangsa terdapat dalam permendiknas nomor berapa dan tahun berapa ya, terima kasih.. mohon dijawab bagi yang tau. Pada poin 2 yaitu jujur itu bisa direvisi, mosok jujur selalu tidak dapat dipercaya, bukan kah sebaliknya? terima kasih artikelnya sangat bermanfaat Untuk mencapai siswa yang berkarakter seperti yang dicita-citakan negeri tercinta ini dapat dimulai dari revisi kurikulum, yakni dengan menambah alokasi waktu muatan pelajaran agama. Semua bermula dari agama. Jika pelajaran agama diterapkan dalam pendidikan sedini mungkin, maka kualitas generasi bangsa akan lebih bermoral di masa mendatang. Diajarkan tepat waktu kayaknya penting juga kak.. setidaknya ada beberapa yg bisa dijalankan sehingga dapat menjadi acuan bagi yang lainnya, semangatt Dari 18 pilar itu, mana ya yang mengandung unsur menghormati kedua orang tua atau menghormati guru, Leave a Comment This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed. belajar homeschooling Buku Homeschooling Sekolah ada model pendidikan yang paling umum di masyarakat, tapi bukan ini sangat penting untuk orangtua yang sedang menimbang homeschooling, pendidik & pemerhati pendidikan, serta masyarakat yang ingin mengetahui konsep homeschooling dengan jelas. artikel terbaru tulisan lain dbNKu.