Sepedaperlu diperlihara secara rutin agar dapat melaju dengan baik. Pelumas rantai adalah salah satu kebutuhan penting dalam pemeliharaan sepeda karena membantu rantai bergerak dengan baik. Namun, banyak jenis pelumas baik kering maupun basah yang dijual oleh berbagai produsen seperti B-CHAIN, BLUB, dan Finish Line. Alhasil, banyak orang mungkin bertanya-tanya mana yang harus dipilih.Kali ini
Depok - Chain lube pada dasarnya adalah cairan yang dimaksudkan agar rantai tidak cepat aus. Cara penggunaannya yang disemprot memungkinkan cairan ini menembus hingga bagian terkecil rantai. Namun, siapa sangka ternyata manfaat chain lube bukan hanya itu? Chain lube tidak hanya untuk rantai, namun juga komponen lain pada motor. Manfaatnya sama, yaitu agar komponen-komponen ini tidak cepat aus dan licin kala terkena gesekan. "Ini banyak yang tidak tahu. Chain lube itu juga bisa untuk bagian lain. Dari mulai tali kopling, kabel gas, as rem, sambungan rem belakang, operan gigi," ujar Reki Suhendra, mekanik sekaligus saudara pemilik bengkel L12 di bengkelnya yang ada di kawasan Depok, kepada beberapa hari yang lalu. Jangan Salah Pilih Pelumas Sahabat Motor Matic Cara Tepat Bersihkan Rantai Motor Batas Maksimum Potong Rantai Sepeda Motor Pria yang telah menggeluti bidang bengkel sejak 1990an ini menambahkan, khusus pada sepeda motor Yamaha Scorpio, chain lube juga bisa dipakai di arm relay bagian bawah suspensi belakang. Bengkel L12 sendiri memang bengkel yang khusus melayani Yamaha Scorpio, meski tidak menolak jika ada model lain yang ingin diperbaiki. "Intinya chain lube itu di komponen-komponen penghubung yang mobile bergerak. Agar tidak cepat aus atau berkarat," tambahnya. Chain lube lebih direkomendasikan dibanding, misalnya, oli bekas. Pasalnya, oli bekas telah mengandung sejumlah kotoran yang justru dapat berbahaya jika dilumasi pada komponen-komponen sepeda motor. "Direkomendasikan chain lube, jangan yang lain, karena di sana ada pelumasnya," tambah Reki. Perlu digarisbawahi, penggunaan chain lube bukan berarti membuat komponen lebih awet. Namun agar komponen yang bergerak ini lebih leluasa saja. Dan pada akhirnya, kenyamanan berkendara juga bisa lebih baik. Reki menyarankan agar hal ini dilakukan secara rutin. "Minimal dilakukan habis motor dicuci, jangan sedikit-sedikit ke bengkel," tutupnya.* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
CaraMembersihkan Dan Melumasi Rantai Sepeda Motor. diposting di Agustus 11, 2021 By danna Konten. Haruskah saya menggunakan pelumas rantai basah atau kering? Lubricate the chain after riding, not before. This allows the spray's solvents to evaporate before the bike is used again and lets the lubricant penetrate the link correctly.
Ilustrasi rantai sepeda motor. Foto dok. IstimewaMerawat rantai sepeda motor wajib dilakukan, hal ini untuk menjaga agar komponen perantara tenaga dari mesin ke roda tetap dalam kondisi yang karena itu, rantai membutuhkan perawatan rutin agar kondisinya tetap normal. Apalagi komponen ini bergerak dan terbuat dari besi sehingga rawan karat dan sambil mengisi waktu bekerja dari rumah atau work from home WFH, Anda bisa merawat rantai dengan melumasinya. Tapi sebelum itu, pahami dulu pelumas apa yang cocok untuk rantai motor kesayanganIlustrasi rantai motor Foto IstimewaBiasanya ada 2 macam pelumas yang sering kali dipakai, yakni chain lube pelumas khusus rantai dan oli mesin. Lalu, mana yang lebih baik?Slamet Kasianom, Senior Technical Advisor PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing YIMM mengatakan dari ketiga pilihan tersebut yang paling disarankan adalah chain lube atau pelumas khusus rantai."Lebih bagus menggunakan chain lube. kenapa? karena dia punya semacam zat kimia yang juga punya fungsi meredam gesekan, menahan kotoran dan yang paling penting ramah lingkungan," kata Slamet kepada kumparan, Kamis 9/4.Ilustrasi bahan pembuatan oli mesin Foto IstimewaOli mesin, kata Slamet memang punya fungsi melumasi. Namun jika digunakan pada rantai menurutnya kurang cocok karena sifatnya yang mudah menangkap debu, ini akan membuat rantai kotor dan mudah panas ketika rantai bergerak."Kotorannya bisa mengikis logam-logam di rantai, jadi cepet aus. Oli ini juga bisa berceceran di jalan dan membahayakan orang lain, bahaya juga untuk lingkungan karena dia sulit terurai kan," ganti oli motor. Foto ShutterstockApalagi jika menggunakan oli bekas sebagai pelumas rantai. Dia mengatakan, oli bekas mengandung serbuk garam dan kotoran dari dalam mesin. Alih-alih ingin hemat justru merusak dan memperpendek usia rantai dan durasi pelumasan rantai, sebaiknya dilakukan setiap sebulan sekali. Namun, sebelum melumasi, rantai dicuci terlebih dahulu agar sistem pelumasan bisa lebih maksimal."Cucinya pakai air sabun dan sikat kawat saja. Jangan pakai bensin atau solar itu bisa merusak o-ring di mata rantainya," katanya.
QhEs.